Selasa, 05 Januari 2016

SISTEM POLITIK INDONESIA

Nama : DIDIK SAPUTRA
NPM   : 141350050

Negara Indonesia sejak awal kemerdekaanya sudah mengalami pergantian masa kepemerintahan hingga saat ini, mulai dari orde lama, orde baru dan reformasi. Saat Indonesia merdeka 17-8-1945 Indonesia menetapkan Ir. Soekarno & Drs. Mohammad Hatta sbg Presiden dan Wapres RI terhitung mulai tahun 1945-1967  tetapi pada tahun 1967 lahirlah supersemar atau surat perintah sebelas maret yang mana intinya menyerahkan kekuasaan tsb kepada Jend TNI Soeharto, Pak Harto lalu membentuk Kabinet Pembangunan, maka Soeharto-lah menjadi Presiden dengan disebut orde baru, kejayaan Pak harto berlangsung cukup lama dari 1967-1998 beliau berkuasa sangat bijak dan dijuluki otoriter, tapi kepemimpinam beliau sangat maju terbukti dengan pembangunan disegala sektor khususnya jalan raya dikatakan otoriter karena pada saat itu PNS wajib menyalurkan aspirasinya lewat golkar Wapres yang pernah mendampingi Soeharto antara lain : Sri Sultan HB IX, Adam Malik, Umar Wieahadikusumah, Sudharmono,Try Sutrisno, BJ Habibie, kekuasaan Soeharto pun harus digoyang terbukti saat beliau sedang kunjungan kerja ke Mesir, NKRI gaduh mahasiswa demo agar Soeharto turun & akhirnya Soeharto siap untuk mundur, 21 Mei 1998 Soeharto lengser dan dilantiklah BJ. Habibie sebagai Presiden RI ke 3 masa kepemimpinan beliau ditandai dengan dibentuknya Kabinet Reformasi Pembangunan, Habibi merupakan satu-satunya Presiden yang tak punya wapres, tak berlangsung lama 1999 MPR menolak pidato pertanggungjawabanya dan akhirnya dia mundur, lalu MPR melakukan voting dengan hasil memenangkan KH. Abdurahman Wahid sebagai Presiden ke -4 dengan didampingi Wapres Megawati, lalu membentuk Kabinet Persatuan Nasional, namun pemerintahanya juga terpaksa berhenti ditahun 2001 terkait kasus Buloget, dan dilanjutkan sisa jabatnya oleh Megawati Soekarnoputri didampingi Wapres Hamzah Haz dengan membentuk Kabinet Gotong Royong hingga 2004, tahun 2004 merupakan sejarah karena Pilpres digelar LANGSUNG, persaingan sangat ketat karena Mega harus melawan SBY yang notabene adalah Menkopilkam dipemerintahanya, terpaksa Mega menelan pil pahit dan harus kalah, dilantiklah SBY-JK 2004-2009, pada 2009 SBY kembali maju menggandeng Boediono, JK-Wiranto, Mega-Prabowo, lagi dan lagi Mega kalah dan JK juga demikian, SBY dilantik kedua kalinya sebagai presiden pilihan rakyat, 2014 juga bertarung ketat Prabowo-Hatta, Jokowi - JK, yang saat masa kampanye juga saling menjatuhkan, namun KPU memenangkan Jokowi-JK, Prabowo-Hatta juga menggugat lewat MK namun ditolak, namun demikian keduanya sekarang telah duduk bersama untuk membangun NKRI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar