Senin, 04 Januari 2016

MAKALAH KONSEP, KARAKTERISTIK DAN JENIS ALAT PENDIDIKAN


Nama   : Yuni Widia Astuti
kelas   : PGSD A

MAKALAH
KONSEP, KARAKTERISTIK DAN JENIS ALAT PENDIDIKAN
Untuk memenuhi salah satu syarat Mata Kuliah Pedagogika


Dosen Pengampu : Hermansyah Trimantara, M.Pd

1.        Yuni Widia Astuti           (141350008)

Prodi               : PGSD
Semester          : 2 A

logo pgri.jpg


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
METRO 2015

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penyusun Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyusun Makalah ini dengan tepat waktu.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membatu kami dalam penyusunan makalah ini mengenai “Konsep, karakteristik Dan Jenis Alat Pendidikan”.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari posisi yang sempurna oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan ke posisi sempurna.akhir kata penulis ucapkan trimakasih.








Lampung Timur, 22 April 2015



Tim penyusun




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................          i
KATA PENGANTAR..............................................................................          ii
DAFTAR ISI..............................................................................................          iii

BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang.................................................................................          1
2.      Rumusan Masalah............................................................................          1
3.      Tujuan Pembahasan..........................................................................          1

BAB II PEMBAHASAN
1.      Pengertian Jenis Alat Pendidikan....................................................          2
2.      Penggunaan Alat Pendidikan...........................................................          6

BAB III PENUTUP
1.      Kesimpulan......................................................................................          10
2.      Saran................................................................................................          10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan karena pendidikan adalah suatu proses untuk mendewasakan manusia. Atau dengan kata lain pendidikan merupakan suatu upaya untuk “memanusiakan” manusia.
Melalui pendidikan manusia dapat tumbuh dan berkembang secara wajar dan “sempurna” sehingga ia dapat melaksanakan tugasnya sebagai manusia. Pendidikan dapat mengubah manusia dari yang asalnya tidak tahu menjadi tahu, asalnya tidak baik menjadi baik. Sedemikian pentingnya nilai pendidikan bagi manusia, maka keharusan untuk mendapatkannya pun adalah suatu keharusan.

2.        Rumusan Masalah
a.       Apa contoh jenis-jenis alat pendidikan ?
b.      Apa penggunaan alat pendidikan ?

3.        Tujuan Pembahasan
a.         Memahami contoh jenis-jenis alat pendidikan
b.         Memahami penggunaan alat pendidikan








BAB II
PEMBAHASAN

1.        Pengertian Jenis Alat Pendidikan
                   Alat pendidikan dapat diartikan segala sesuatu yang digunakan untuk kegiatan   pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang di harapkan. Alat pendidikan terdiri dari dua jenis yakni yang bersifat non material dan bersifat material.

1)     Jenis Alat Pendidikan Non Material
Alat pendidikan non material adalah bentuk perbuatan atau tindakan untuk melakukan proses transformasi terdiri dari :
a.     Pembiasaan
Pada terdidik yang masih kecil hal itu amat penting karna banyak hal dalam hidupnya itu adalah berupa kebiasaan ini. Kebiasaan itu adalah suatu tingkah laku tertentu yang sifatnya otomatis, tanpa direncanaka dulu, serta berlaku begitu saja tanpa dipikirkan lagi.
Kebiasaan dalam hidup sehari-hari itu amat banyak dan menduduki tempat yang amat penting dalam kehidupan manusia. Dengan dasar ini, maka dalam proses pendidikan, pembiasaan dapat dipandang sebagai alat pendidikan yang berupaya member kesempatan kepada terdidik akan kesibukan dalam lapangan indra dan motorik dan kesempatan untuk bergaul dengan sesamanya.

b.    Suruhan
Suruhan merupakan jenis alat pendidikan yang tergolong banyak dilakukan karena memang dalam kehidupan manusia itu ada hal yang harus dihindarkan dan sebaliknya ada hal yang harus dikerjakan.

c.     Larangan
Larangan adalah bentuk alat pendidikan untuk pembiasaan dalam hal-hal yang tidak boleh dilakukan.
d.    Menganjurkan
Menganjurkan adalah mempunyai sikap tidak mengikat dan terasa tidak memaksa pada pendidik.

e.     Mengajak
Dalam perannya, yang paling banyak dilakukan pendidik ialah mengajak. Ajakan adalah suruhan halus, dengan jalan menunjukkan terlebih dahulu segi baiknya daripada sesuatu kegiatan yang ingin di lakukan.
Misalnya ingin agar anak-anak suka akan kegiatan membersihkan rumah tempat tinggal. Mula-mula menunjukkan enaknya rumah yang bersih dan sehat, betapa senangnya tinggal pada rumah demikian.

f.     Memberi Contoh
Memberi contoh adalah alat pendidikan yang tertua, disamping suruhan dan larangan. Pengertian memberi contoh dibagi menjadi dua macam:
1.   Memberi contoh dalam arti sengaja berbuat untuk secara sadar ditiru oleh terdidik.
2.   Berlaku sesuai dengan norma dan nilai yang akan ditanamkan pada terdidik sehingga tanpa sengaja menjadi contoh (teladan) bagi terdidik.

g.    Memuji
Cara memuji memberikan efek yang baik pada terdidik. Memuji pekerjaan yang baik menunjukkan selera dan pengertian yang baik, serta menunjukkan penghargaan pada suatu prestasi. Sebaliknya kalau melihat suatu prestasi yang baik lalu didiamkan saja maka hal itu berarti tidak menghargai sesuatu.




h.    Menghukum
Menghukum suatu cara mendidik yang paling banyak harus dihindarkan dan sedapat mungkin diberikan dengan jalan edukatip. Tujuan menghukum seharusnya menyadarkan orang akan kesalahannya serta menanamkan keinginan memperbaiki diri.
Cara menghukum harus memperhatikan hal-hal berikut:
1.   Hukuman itu hendaknya mendidik, berangkat dari kesiaan pendidik membantu terdidik untuk berkembang, dengan katalain bukan balas dendam.
2.   Bentuk hukuman hendaknya sedapat mungkin ada hubungannya dengan bentuk kesalahn. Misalya tidak melakukan kewajiban seharusnya ditebus dengan melakukan kewajiban yang lain.
3.   Jangan menyakiti harga diri terdidik.
4.   Jangan memberi hukuman badan.

i.      Pengawasan
Pengawasan penting sekali dalam mendidik anak-anak. Tanpa pengawasan berarti membiarkan anak berbuat sekehendaknya, anak tidak akan dapat membedakan yang baik dan buruk, tidak mengetahui mana yang seharusnya dihindari atau tidak senonoh, dan mana yang boleh dan harus dilaksanakn, mana yang membahayakan dan mana yang tidak.

2)    Jenis Alat Pendidikan Material
Alat pendidikan material pada prakteknya mencakup berbagai proses pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah seperti di masyarakat dan keluarga. Namun demikian, jenis alat pedidiakan di sekolah dapat dijadika sebagai dasar pertimbangan dalam mempelajari alat pendidikan material.
Pada persekolahan, jenis alat pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokan menjadi beberapa jenis, yaitu; lahan/tanah, bangunan/ gedung, perabot dan perlengkapan sekolah.
Jenis alat pendidikan tersebut, selanjutnya dijelaskan sebagai berikut:
a.    Lahan/Tanah
Lahan untuk membangun suatu sekolah sebenarnya tergantung oleh jenis sekolah yang akan diselenggarakan serta jumlah ruang belajar yang diperlukan maupun tujuan yang ditentukan secara institusional.
Pada umumnya lahan yang diperlukan adalah 50% untuk bangunan sekolah dan 50% untuk halaman sekolah, walaupun secara ideal adalah dikaitkan dengan ruang kebebasan gerak daripada murid sebagai populasinya. Yang ideal adalah luas tanah 3x luas bangunannya.

b.    Bangunan/Gedung
Bentuk bangunan sekolah yang disebut “style sekolah” tampak dari bagian luar, depan ataupun keseluruhannya. Ukuran ruang belajar mengajar ditentukan oleh ruang gerak anak didik yang menempatinya, sehingga perlu ada pembatasan dari rasio antara jumlah anak didik sebagai penghuni kelas dengan luasnya ruangan. Jumlah yang ideal suatu ruang kelas adalah antara 36-40 anak.

c.    Perabot dan Perlengkapan
Perabot dan perlengkapan sebagai alat pendidikan meliputi benda dan alat yang bergerak maupun tidak bergerak yang dipergunakan untuk menunjang kelancaran proses pendidikan di sekolah. Perabot dan perlengkapan yang digunakan di sekolah tidak seperti yang digunakan di tempat lain, tetapi dibuat berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tetentu sesuai dengan kebutuhan anak didik.
Ukuran perabot dan perlengkapan sebagai alat pendidikan umumnya sudah mempunyai standar tertentu yang juga tidak terlepas dari perhitungan yang didasarkan pada ruang kebebasan gerak anak yang memakainya seperti: meja, kursi, bangku, lemari, papan tulis dan sebagainya.

Pengaturan perabot harus memperhatikan:
1.         Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai dalam ruangan tersebut.
2.         Kelonggaran jarak dan dinding kiri kanan.
3.         Jarak satu perabot dengan perabot lainnya.
4.         Jarak deret perabot (meja,kursi) terdepan dengan papan tulis.
5.         Jarak deret perabot (meja,kursi) paling belakang dengan tembok batas.
6.         Arah menghadapnya perabot.

Alat pendidikan hendaknya dapat memberikan dan menjamin perasaan aman, bebas, senang serta bisa membantu anak untuk menghargai, menghormati, membatasi maupun memberikan panutan baginya untuk bersosialisasi diri secara wajar dan benar.

2.        Penggunaan Alat Pedidikan
Penggunaaan alat pendidikan dipengaruhi oleh kecakapan pendidik yang harus menyesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, dan sebagai seorang pendidik sebaiknya harus menghindari tindakan yang memaksa. Penggunaan alat pendidikan juga dipengaruhi oleh pribadi yang akan memakainya.
Pemakai alat pendidikan juga harus dapat menyesuaikan diri dengan tujuan yang dikandung oleh alat itu. Penggunaan alat pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan sifat kepribadian pemakainya yang merupakan sifat khas dari alat pendidikan.
Di dalam memilih alat-alat pendidikan yang akan digunakan perlu diingathal-hal berikut:
a.    Tujuan apakah yang akan dicapai dengan alat itu.
b.   Siapakah yang akaan menggunakan alat itu.
c.    Alat-alat manakah yang tersedia dan dapat digunakan.
d.   Terhadap siapakah alat itu digunakan.
e.    Terhadap siapakah alat itu digunakan

Selain itu perlu pula diperhatikan bagaimana reaksi anak-anak terhadap penggunaan alat pendidikan itujangan sampai reaksi anak didik hanya sekedar reaksi rangsangan belaka, tetapi dengan penggunaan alat itu diharapkan anak didik akan mengalami perubahan yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan atau perubahan yang tidak hanya bersifat mekanistis, tetapi benar-benar merupakan pencerminan dan pribadi anak didik.
Dalam masalah terhadap siapakah alat itu digunakan, perlu diingan bagaimanakah kondisi anak yang menerimanya, apakah anak didik itu berkelainan, dan bagaimanakah kelainannya, berapakah umur anak didik itu, bagaimana watak atau kebiasaannya dan situasi disaat itu, dan lain-lainnya.
Tujuan pendidikan adalah membimbing anak untuk mencapai kedewasaan, kedewasaan ini dapat dicapai dalam pergaulan antara terdidik dengan pendidik, dan pergaulan ini merupakan alat pendidikan yang utama. Jadi dapat ditegaskan, bahwa alat yang utama untuk mencapai tujuan pendidikan adalah pergaulan.
Dalam pergaulan, anak didik tidak merasa dirinya secara formal terikat pada suatu ikatan, sebagai seorang yang harus tunduk., sehingga karena itu, ia harus membatasi tingkah lakunya atau segala tindakannya, sebagaimana yang terjadi pada situasi pendidikan. Tetapi dalam pergaulan itu anak didik mempunyai hak untuk memperoleh petuah, petunjuk atau contoh sebagaimana yang diperoleh dalam situasi pendidikan formal.
Untuk itu, pemakaian alaat pendidikan harus mempertimbangan hal-hal sebagai berikut:
a.       Tujuan pendidikan.
b.      Jenis alat pendidikan.
c.       Pendidikan yang memakai alat pendidikan.
d.      Anak didik yang dikenai alat pendidikan.

Meskipun tujuan pendidikan itu adalah sesuatu yang baik, namun apa bentuk/jenis dari pada tujuan itu adalah bermacam-macam, sesuai dengan bidang studi dan tingkatan. Apabila bidang studi dan tingkatan tujuan pendidikan berbeda, tentunya alat pendidikanpun bisa berbeda,tentunya ala pendidikan pun bias berbeda. Misalnya, tujuan pendidikannya itu hanya sampai pada pengertian, tentunya alat yang digunakan berbeda dengan alat yang tujuannya untuk keterampilan.
Pendidik sebagai pemakai alat pendidikan pun juga berbeda-beda keahlian dan orientasinya meskipun dalam bidang studi yang sama, lebih-lebih dalam bidang studi yang berbeda, maka tentunya alat yang dipakai juga berbeda. Pendidik tidak boleh memaksakan diri menggunakan alat yang bukan ahlinya yang tidak cocok. Anak didik sebagai pihak yang dikenai perbuatan mendidik adalah pihak yang pertama-tama diperhatikan dalam menimbang-nimbang penggunaan alat-alat pendidikan.
Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan tentang anak didik adalah dari segi:
a.       Jenis kelamin.
b.      Usia
c.       Bakat
d.      Perkembangan
e.       Alam sekitar

Contohnya, penggunaan alat pendidikan non material dalam bentuk paksaan, tentunya tidaklah sama tingkatan paksaan tersebut terhadap anak perempuan dan laki-laki, terhadap kanak-kanak dan orang tua, terhadap anak-anak berbakat dan anak-anak malas, terhadap anak jenius dan anak idiot, terhadap anak yang hidup di daerah yang hidup di pegunungan dan anak yang hidup di pantai.
Dalam penggunaan alat pendidikan materialpun perlu diperhatikan adanya perbedaan jenis kelamin, usia, bakat dan perkembangan anak didik serta dimana anak didik itu hidup. Contohnya, pelajaran yang menggunakan komputer, bagi anak SD berbeda dengan anak SMP, bagi anak di desa berbeda dengan anak di kota, bagi anak yang kurang mampu status ekonomi orang tuanya berbeda dengan anak yang mampu atau berkecukupan orang tuanya.
Perkembangan anatara anak yang satu dengan anak yang lain tidaklah sama, lebih-lebih usia anatara anak yang satu dengan anak yang lain jauh selisihnya. Dalam hal inipun juga menjadi bahan pertimbangan dalam memilih alat pedidikan.




























BAB III
PENUTUP

1.        Kesimpulan
Alat pendidikan berperan penting dalam proses belajar mengajar untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang sesuai dengan harapan. Peran alat pendidikan perlu dikembangkan secara optimal agar menunjang kelancaran proses pendidikan.

2.        Saran
Demi keberhasilan peran alat pendidikan perlu dikembangkan secara optimal.





















DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Abu dan Uhbiyati Nur. 2003. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar