NAMA : BAGUS KURNIAWAN
NPM : 141350029
PRODI : PGSD(A)
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari ‘Medium’, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Kata media
berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
Latuheru(1988:14),
menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi
komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna
dan berdaya guna.Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki
manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media
pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan
belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
Satu hal
yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila
penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang
pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan
pembelajarannya.
B. Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat
media pembelajaran matematika.
a. Menjelaskan materi pembelajaran atau
obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi konkret nyata.
b. Memberikan pengalaman nyata dan
langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan
tempat belajarnya.
c. Mempelajari materi pembelajaran
secara berulang-ulang.
d. Memungkinkan adanya persamaan
pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu materi pembelajaran atau obyek.
e. Menarik perhatian siswa, sehingga
membangkitkan minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas belajar siswa.
f. Membantu siswa belajar secara
individual, kelmpok, atau klasikal.
g. Materi pembelajaran lebih lama
diingat dan mudah untuk diungkapkan kembali dengan cepat dan tepat.
h. Mempermudah dan mempercepat guru
menyajikan materi pembelajaran sehingga siswa mudah mengerti.
i. Mengatasi ruang, waktu dan indera.
Menurut Encylopedia of Educational Research dalam
Humalik (1989: 15) menyebutkan bahwa manfaat media pembelajaran adalah:
1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret unuk berpikir,
oleh karena itu mengurangi “verbalisme”.
2. Memperbesar perhatian para siswa.
3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan
belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4. Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat
menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, hal
ini terutama terdapat dalam gambar hidup.
6. Membantu tumbuhnya pengertian, dengan demikian
membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
7. Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah
diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi yang lebih
mendalam serta keragaman yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak
dalam belajar.
C. Fungsi Media Pembelajaran
Ada dua fungsi utama media
pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama media adalah sebagai alat
bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber belajar. Kedua
fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini.
- Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap
materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada
materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi
ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media
pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan
sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar
dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar
dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila
materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu, media mempunyai
fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini
dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media
mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup
lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan
menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan
media.
2.
Media
pembelajaran sebagai sumber belajar
Sekarang
Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah segala
sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar
peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima
kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan
media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut
membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa,
serta dapat memperkaya wawasan siswa.
D. Ciri-ciri
Media Pendidikan
Untuk mengenali beberapa ciri media pembelajaran
berikut akan tersajikan beberapa ciri menurut Gerlach & Ely (1971)
yang mengemukakan tiga ciri-ciri media yang merupakan alasan mengapa media
digunakan. Yaitu :
1. Ciri fiksatif (fixative property). Ciri ini menggambarkan kemampuan
merekam, menyimpulkan, melestarikan, dan mengkonstruksi suatu peristiwa atau
obyek. Cara ini amat penting bagi guru karena kejadian-kejadian atau
objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat
digunakan setiap saat. Media yang dikembangkan seperti photography,
video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Maka media ini memungkinkan
suatu rekaman kejadian yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan
tanpa mengenal waktu.
2. Ciri manipulatif (manipulatif property). Suatu kejadian yang memakan waktu
berhari-hari dapat disajikan kepada peserta didik dalam waktu dua atau tiga
menit dengan teknik pengambilan gambar atau time-lapse recording. Kemampuan
media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila
terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau potongan
bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang
tertentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah
sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.
Praktiknya seperti bagaimana proses larva
menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik
rekaman fotografer di samping itu juga dapat diperlambat menayangkan kembali
hasil rekaman video. Selain itu juga bisa diputar mundur.
Misalnya pula, proses loncat galah atau reaksi kimia
dapat diamati melalui bantuan kemampuan manipulatifdari media. Demikian pula,
suatu aksi gerakan dapat direkam dengan foto kamera untuk foto. Pada rekaman
gambar hidup(video, motion film) kejadian dapat diputar mundur.
3. Ciri disributif (distributive property). Ciri
distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian
ditrasnspormasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada peserta didik dengan stimulas pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian ini. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia
dapat direproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di
berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat.
Konsistensi informasi yang telah direkam akan terjamin sama atau hampir sama
dengan aslinya.
E. Fungsi dan Peranan Media
Pembelajaran
Kehadiran
media pembelajaran sebagai media antara guru sebagai pengirim informasi dan
penerima informasi harus komunikatif, khususnya untuk obyek secara visualisasi.
Dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam, khusunya konsep yang berkaitan dengan
alam semesta lebih banyak menonjol visualnya, sehingga apabila seseorang
hanya mengetahui kata yang mewakili suatu obyek, tetapi tidak mengetahui
obyeknya disebut verbalisme. Masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut
karakteristik siswa. Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa
akan lebih membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Secara rinci
fungsi media memungkinkan siswa menyaksikan obyek yang ada tetapi sulit untuk
dilihat dengan kasat mata melalui perantaraan gambar, potret, slide, dan
sejenisnya mengakibatkan siswa memperoleh gambaran yang nyata (Degeng,1999:19).
Menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad,2002:11) ciri media pendidikan yang layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
Menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad,2002:11) ciri media pendidikan yang layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Fiksatif (fixative property)
Media
pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan
merekonstruksi suatu peristiwa/objek.
2.
Manipulatif (manipulatif property)
Kejadian
yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua
atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.
3. Distributif (distributive property)
3. Distributif (distributive property)
Memungkinkan
berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan yang terintegrasi dan
secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan
stimulus pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu.
Dari penjelasan diatas, disimpulkan bahwa fungsi dari media pembelajaran yaitu media yang mampu menampilkan serangkaian peristiwa secara nyata terjadi dalam waktu lama dan dapat disajikan dalam waktu singkat dan suatu peristiwa yang digambarkan harus mampu mentransfer keadaan sebenarnya, sehingga tidak menimbulkan adanya verbalisme.
Proses
belajar mengajar dapat berhasil dengan baik jika siswa berinteraksi dengan
semua alat inderanya. Guru berupaya menampilkan rangsangan (stimulus) yang
dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang
digunakan untuk menerima dan mengolah informasi, semakin besar pula kemungkinan
informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan siswa.
Siswa diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan
dalam materi yang disajikan.
Keterlibatan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting, karena seperti yang
dikemukakan oleh Edgar Dale (dalam Sadiman, dkk,2003:7-8) dalam klasifikasi
pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkrit ke yang paling abstrak,
dimana partisipasi, observasi, dan pengalaman langsung memberikan pengaruh yang
sangat besar terhadap pengalaman belajar yang diterima siswa.
Penyampaian
suatu konsep pada siswa akan tersampaikan dengan baik jika konsep tersebut
mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya bila dibandingkan dengan konsep
yang hanya melibatkan siswa untuk mengamati saja.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dengan penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret kepada siswa, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagai contoh yaitu media pembelajaran komputer interaktif.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dengan penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret kepada siswa, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagai contoh yaitu media pembelajaran komputer interaktif.
F. Hubungan antara media
dengan tujuan pembelajaran
Allen mengemukakan tentang hubungan
antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di
bawah ini :
TABEL
Keterangan :
R = Rendah
S = Sedang
T= Tinggi
1 = Belajar Informasi factual
2 = Belajar pengenalan visual
3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur belajar
5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik
6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
G. Kelebihan dan Kekurangan
Media Pembelajaran
Meskipun
dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan
siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secara umum terdapat beberapa
kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya.
Diantara
kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.Memperjelas
penyajian pembelajaran tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk
kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2.Mengatasi
perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a. Objek
yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau
model
b.Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
c.Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi
b.Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
c.Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi
d.Kejadian
atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman
film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
e.Obyek yang
terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll
f.Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
f.Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
3.Dengan
menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik
dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a.Menimbulkan
kegairahan belajar
b.Memungkinkan
interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
c.Memungkinkan
anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
4.Dengan
sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman
yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk
setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi
sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini
juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemempuan dalam:
a.Memberikan
perangsang yang sama
b.Mempersamakan
pengalaman
c.Menimbulkan
persepsi yang sama.
Ada beberapa
kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatar lain terlalu
menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan
kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi,
evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual
dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran
sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
Kelemahan
audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses
pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru
dalam proses pembelajaran.
H. Alasan
Penggunaan Media Pembelajaran
Ada 2 alasan penggunaan media pembelajaran dalam
proses belajar-mengajar, yaitu :
a. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu
sendiri, antara lain:
1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga
menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat
menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3. Metode pengajaran akan bervariasi.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar,
seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
b. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf
berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir
yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat
dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa
alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses
belajar mengajar.
Menurut Arif
Sadiman (1996:89) terdapat beberapa alasan orang memilih media pembelajaran,
yaitu :
1. Demonstration.
Media dapat
digunakan untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara
mengoperasikan dll. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.
2. Familiarity.
Karena sudah
terbiasa menggunkaan media tersebut dan merasa sudah menguasai.
3. Clarity.
Ingin
memberikan gambaran/penjelasan yang lebih konkret.
4. Active Learning.
Guru dapat
membuat siswa berperan aktif baik secara fisik, mental, emosional.
Jadi, seorang guru sebagai pengguna harus dapat memilih
media yang tepat dengan kebutuhan pembelajran sesuai dengan karakteristik siswa
dan karakteristik materi pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar